Selasa, 11 Oktober 2016

Gaya Belajar Auditori



Saat saya melihat acara televisi di salah satu stasiun swasta yaitu Hafidz Indonesia. Saya begitu takjub mendengar seorang anak melantunkan ayat suci AL Qur’an, padahal anak itu tidak dapat melihat. Bagaimana bisa seorang anak kecil tidak bisa melihat dapat membaca? Itulah keajaiban Tuhan. Tuhan memberikan kelebihan pada setiap makhluknya.

Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang memiliki kemampuan belajar auditori atau pendengaran.  Pernahkah Anda mendengarka sebuah lagu walaupun tidak tahu tulisan liriknya, tetapi Anda bisa menghapal lagu tersebut. Tanpa disadari itu merupakan gaya belajar auditori. Pernah saya mencoba pengalaman belajar auditori yaitu dengan merekam suara saya saat membaca buku teks pelajaran, kemudian saya putar kembali secara berulang-ulang agar dapat menghapalnya.

Beberapa ciri khas pembelajaran auditori :
1.     Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas
2.       Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
3.       Cenderung banyak omong
4.       Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya
5.       Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
6.       Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
7.      Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya  anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll
Beberapa cara menerima atau mengolah informasi untuk pembelajar Auditori:
a.       Mengikuti ceramah atau perkuliahan
b.      Berdiskusi
c.       Menjelaskan ide kepada orang lain melalui penyampaian lisan
d.      Menggunakan perekam

Apakah ada murid atau anak Anda mempunyai gaya belajar Auditori?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar