Saat saya melihat acara televisi di salah satu stasiun swasta yaitu
Hafidz Indonesia. Saya begitu takjub mendengar seorang anak melantunkan ayat
suci AL Qur’an, padahal anak itu tidak dapat melihat. Bagaimana bisa seorang
anak kecil tidak bisa melihat dapat membaca? Itulah keajaiban Tuhan. Tuhan
memberikan kelebihan pada setiap makhluknya.
Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang memiliki kemampuan
belajar auditori atau pendengaran. Pernahkah
Anda mendengarka sebuah lagu walaupun tidak tahu tulisan liriknya, tetapi Anda
bisa menghapal lagu tersebut. Tanpa disadari itu merupakan gaya belajar
auditori. Pernah saya mencoba pengalaman belajar auditori yaitu dengan merekam
suara saya saat membaca buku teks pelajaran, kemudian saya putar kembali secara
berulang-ulang agar dapat menghapalnya.
Beberapa ciri khas pembelajaran auditori :
1. Mampu mengingat
dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam
kelompok/ kelas
2.
Pendengar ulung: anak
mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
3.
Cenderung banyak
omong
4.
Tak suka membaca dan
umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan
baik apa yang baru saja dibacanya
5.
Kurang cakap dalm
mengerjakan tugas mengarang/ menulis
6.
Senang berdiskusi dan
berkomunikasi dengan orang lain
7. Kurang tertarik memperhatikan
hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya
papan pengumuman di pojok kelas, dll
Beberapa cara menerima atau mengolah informasi untuk pembelajar Auditori:
a.
Mengikuti ceramah atau
perkuliahan
b.
Berdiskusi
c.
Menjelaskan ide kepada
orang lain melalui penyampaian lisan
d.
Menggunakan perekam
Apakah ada murid atau anak Anda mempunyai gaya belajar Auditori?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar